701 X dibaca hari ini

KEPAHIANG I BENGKULU, Netralitasnews.com – Kematian Hendra wijaya bin Faturrahman dengan cara direnggut paksa nyawanya secara sadis membuat pihak keluarga murka, identitas terduga pelaku telah ditelusuri pihak keluarga dan di share ke media sosial. dengan harapan pihak kepolisian cepat bertindak dan segera ungkap pelaku atas perkara ini.

Pasalnya, hingga saat ini belum ada titik terang, bahkan saksi kunci dilepas begitu saja oleh pihak Polres Empat Lawang.

Aprian Sanjaya selaku Adik Kandung korban, Selasa (30/05)  meminta Pihak Polres Empat Lawang Polda Sumsel untuk bergegas aktif menangani perkara ini. pasalnya pasca seminggu telah berlalu pihak keluarga belum menerima tanggapan dari Polres Empat Lawang terkait perkembangan perkara ini.

Lambatnya penanganan membuat pihak keluarga korban geram dan dikhawatirkan hukum rimba bertindak jika Polisi terkesan lamban dalam menangkap pelaku.

Pihak keluarga telah bergeriliya mencari keberadaan terduga pelaku pembunuhan terhadap Hendra Wijaya.

” Sudah 7 hari kakak kami pergi, namun belum ada perkembangan informasi dari Polres Empat Lawang. pihak keluarga sudah bergerilya juga mencari informasi keberadaan terduga pelaku, khawatir hukum rimba terjadi jika pihak Kepolisian kurang aktif menangani Perkara ini, ” terang Aprian belum lama ini, apalagi saksi kunci kejadian ini yakni Sdr. Edi ternyata tidak ditahan oleh Polres Empat Lawang. padahal seperti diberitakan sebelumnya Hendra (38) meninggal bersimbah darah dengan luka serius di bagian kepala di kediaman Sdr. Edi.

” Saksi utama dan tempat kakak kami tewas ternyata tidak ditahan. harapan kami Polres Empat Lawang menahan saksi utama ini, terlepas dari ada dan tidaknya keterlibatan Sdr. Edi dalam Pandangan Hukum dapat diputus dalam proses persidangan di Pengadilan nantinya,” sampai Aprian.

Lebih jauh Arpin mengatakan pihaknya akan bersurat atau melapor langsung ke Polda Sumsel dan Polri terkait Perkara ini. namun dalam hal ini tentunya pihak keluarga masih menghormati Polres Empat Lawang.

Selain itu Pihak Keluarga Korban juga meminta kepada masyarakat untuk membantu memberikan informasi terkait pelarian  terduga Pelaku.

” Kami memohon agar Polres Empat Lawang bertindak adil sesuai prosedur dan aktif dalam melacak pelaku, tahan semua yang terlibat dalam kasus dugaan pembunuhan berencana dan perampokan terhadap Kakak kami Hendra hingga putusan pengadilan nantinya.

Kepada seluruh masyarakat luas dari Se Provinsi Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jambi kami mohon informasi jika melihat orang dengan ciri – ciri yang telah kami posting di media sosial, ” pinta Arpian mengakahiri. (@Rls/Red).

 1,065 X dibaca hari ini

KEPAHIANG, Netralitasnews.com – Pembangunan infrastruktur fisik desa memang sangat penting untuk meningkatkan kualitas desa serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan infrastruktur fisik desa ini merupakan prioritas utama yang di rencanakan oleh pemerintah Desa dalam keuangan desa.

Meskipun pembangunan infrastruktur fisik desa belum merata tetapi Desa Suka Merindu berusaha untuk terus melakukan pembangunan infrastruktur fisik desa. dan pada hari ini Senin (15/05/2023) sekitar pukul 09:00 wib pemerintah Desa Suka Merindu Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu laksanakan Musyawarah Pra-pelaksanaan Pembangunan Desa.

Pembangunan infrastruktur fisik desa juga akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat desa. Jadi pembangunan infrastruktur fisik desa tetap akan menjadi rencana utama meskipun hanya dalam presentase kecil di dalam keuangan desa. pembangunan yang dilakukan Pemerintah Desa merupakan pembangunan yang akan membantu, serta mempermudah masyarakat untuk melakukan kegiatan sehari-hari demi mencapainya masyarakat yang sejahtera.

Dan Pemerintah Desa Suka Merindu juga akan terus meningkatkan untuk melakukan perbaikan, pemeliharaan, serta pembangunan agar infrastruktur yang ada untuk Desa nya tetap terjaga.

Dalam Pra-Pelaksanaan pembangunan Desa ini turut hadir Camat Kepahiang Gunawan Supriyadi, Kepala Desa Suka Merindu Saepudin Juhri, beserta Perangkat desa, Kasi PMD Kabupaten Kepahiang, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, Ketua BPD beserta anggota, Pendamping lokal, dan Masyarakat Desa Lainnya yang di laksanakan di balai Desa Suka Merindu.

Bangunan yang akan di bangun oleh pemerintah Desa Suka merindu yaitu Jalan Usaha Tani (JUT) dengan volume: 559 meter dengan sumber dana dari APBN Dana Desa sebesar Rp. 402.309.399. di kesempatan ini juga Kepala Desa Suka Merindu Saepudin Juhri menyampaikan dengan di bangunnya Jalan Usaha Tani (JUT) semoga dapat berjalan sesuai yang telah rencanakan dan dapat bermanfaat bagi masyarakat desa suka merindu khususnya

“Untuk di tahun anggaran 2023 ini kami pemerintah desa membangun Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 559 meter, dengan di bangunnya Jalan Usaha Tani ini harapan kami dapat bermanfaat bagi masyarakat desa suka merindu”, ungkap kepala desa Saepudin (@YS/Net).

 991 X dibaca hari ini

KEPAHIANG, Netralitasnews.com – Pada hari ini Senin tanggal 08 MEI 2023 pukul 09.00 wib telah dilaksanakan Forum Konsultasi Publik Pendataan Awal Regsosek 2023 yang diselenggarakan oleh BPS Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.

Kegiatan ini di laksanakan di Kantor Desa Taba Saling Kecamatan Tebat Karai, Adapun yang dibahas dalam forum konsultasi publik tersebut yaitu : Data hasil survei awal regsosek terkait dengan kondisi sosial dan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Tim BPS Kabupaten Kepahiang, Kepala Desa Taba Saling Irda, Perangkat Desa Taba Saling, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, BPD Desa, Tokoh Agama, BMA Desa Taba Saling dan Masyarakat.

Di kesempatan ini tim Media Netralitasnews.com saat mewawancarai Kepala Desa Taba Saling di kantor Desa mengatakan, bahwa dengan adanya kegiatan ini agar supaya kami sangat apresiasi kepada tim BPS Kabupaten Kepahiang yang mana telah mendata masyarakat kami dengan benar dan teliti dan ini juga suatu bentuk Kolaborasi Membangun Negeri

“Saya selaku kepala Desa Taba Saling Mengapresiasi kepada tim BPS Kabupaten Kepahiang yang telah mendata masyarakat kami, dan saya berharap juga kepada tim BPS agar dapat mendata dengan benar dan ini juga bentuk Kolaborasi Membangun Negeri”, Ungkap Irda. (@YS).