Kepahiang
Oknum Petugas PLN Kepahiang di Duga Nakal
1,747 X dibaca hari ini
KEPAHIANG, Netralitasnews.com – Salah satu petugas PLN Kepahiang di duga meminta sejumlah uang dengan konsumen ketika pergantian Kwh yang mengalami kerusakan, dan tidak layak operasi.
Hal ini dialami salah satu pelanggan PLN di pasar ujung, yang menyampaikan laporan ke petugas PLN untuk meminta pergantian Kwh yang mengalami kerusakan. Setelah dilakukan pergantian Kwh oleh petugas PLN, tiba-tiba petugas tersebut meminta sejumlah uang dengan alasan tagihan susulan.
Namun, hal ini sudah dua kali petugas PLN meminta uang kepada pelanggan tersebut setelah sehari sebelumnya pelanggan di minta mengantikan MCB lalu di pinta uang Rp 250,000 selanjutnya hari ini setelah melakukan pergantian Kwh petugas PLN kembali meminta uang dengan jumlah yang sama ketika pelangan menanyakan kepada petugas tersebut, petugas PLN menyebutkan bahwa itu adalah tagihan susulan.
“Kemarin kami diminta mengantikan MCB lalu setelah pergantian, itu kami di minta uang Rp 250,000, sedangkan hari ini pergantian Kwh kami di minta lagi uang Rp250,000 lalu kami tanyakan ke petugas yang melakukan pemasangan kWh itu, katanya itu untuk uang TS namun kami tidak tahu TS itu apa,” terang pelanggan yang tidak bersedia sebutkan namanya
Mendapatkan informasi tersebut awak media langsung mendatangi kantor PLN kepahiang, untuk meminta konfirmasi adanya keberatan dari pelanggan.
Awak media langsung disambut oleh Rico salah satu petugas PLN yang di tugaskan melakukan pergantian Kwh dipasar ujung, menurut penjelasan Rico dirinya memang ada meminta uang Rp 250,000 kepada pelanggan tersebut Rico menjelaskan jika uang yang di minta adalah yang TS.
Lalu, awak media meminta menjelaskan apa yang dimaksud dengan TS. Dijelaskan Rico, yang dimaksud dengan TS adalah tagihan susulan, sedangkan untuk pergantian MCB yang sebelumnya dirinya tidak mengatahui, dan bukan dirinya yang melakukan perbaikan atau pergantian MCB tersebut.
Untuk pelanggan yang di pasar ujung tadi ya memang saya yang di tugaskan untuk mengantikan kWh di pasar ujung tadi ,kalau uang itu ya ada di minta untuk TS atau tagihan susulan nah untuk MCB itu saya tidak tahu karena bukan saya yang di tugaskan melakukan pergantian nya ,ketika saya datang MCB itu sudah terpasang,” jelas Rico.
Demi keseimbangan berita yang akan di terbitkan team mengonfirmasi melalui pesan WhatsApp,
Selamat siang pak, kita dari team media Netralitasnews.com ingin konfirmasi tentang biaya tagihan listrik yang di duga di tagih berkali-kali oleh petugas PLN kepada salah satu warga kelurahan pasar ujung . mohon hak jawabnya terima kasih
“ia siang pak, urusan sama pelanggan sudah clear siang kmren pak, dan tidak ada yg dirugikan juga baik pelanggan/ sebaliknya mungkin bisa bpk konfirmasi dlu sama narasumbernya terima kasih”, jawabnya namun demikian secepatnya team akan mengkonfirmasi ke dinas terkait.(@YS/team).
Kepahiang
Desa Lubuk Saung Laksanakan Pembentukan Koperasi Merah Putih
11,476 X dibaca hari ini
KEPAHIANG, Netralitasnews.com – Program pemerintah pusat di tahun 2025 di antarannya pembetukan koperasi merah putih telah di laksanakan di seluruh desa yang ada di Bengkulu.
Adapun desa yang telah melaksanakan pembentukan pengurus koperasi merah putih ini diantaranya desa Lubuk Saung kecamatan Seberang Musi kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Jum’at (30/05/2025).
Bertempat kantor Desa Lubuk Saung, Turut hadir dalam acara ini Pembentukan koperasi merah putih Camat Seberang Musi Dedi Sukrizal Dinas PMD kabupaten Kepahiang Dinas perdagangan Koperasi dan UKM kabupaten kepahiang, kades Lubuk Saung Reki Pernando, Penyuluh Pertanian dan Perikanan kecamatan seberang musi, Pendamping Desa dan pendamping Lokal Desa Perangkat Desa,BPD,Tokoh Masyarakat,dan Masyarakat desa Lubuk Saung
Dedi Sukrizal dalam pembentukan koperasi ini menyampaikan bahwa dalam kepengurusan harus betul-betul di pilih karena ini menyangkut jangka panjang dan harus betul-betul juga di manfaatkan agar bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak.

“Kami selaku dari pemerintah kecamatan Seberang Musi menyampaikan kepada masyarakat desa Lubuk Saung yang hadir pada hari ini agar bisa memilih pengurus yang benar-benar yang bisa mengelolahnya, karena ini menyangkut masalah uang dan kami juga berharap ini bisa di terapkan sesuai dengan aturannya”, ungkap camat
Di tambah juga Reki Pernando kepala desa Lubuk Saung kami buka untuk umum khusus masyarakat desa lubuk saung agar bisa mencalonkan diri sebagai pengurus koperasi merah putih ini
“Silakan bagi masyarakat kami yang ingin mencalonkan diri sebagai pengurus koperasi karena ini di buka untuk umum, dan kami sebagai pemerintah desa sangat berharap agar nantinya koperasi ini dapat berjalan sesuai yang kita dan pemerintah pusat inginkan”, jelas Nando (@YS/Net).
Kepahiang
BLT-DD Pagar Agung Bulan Maret-April di Realisasikan
11,372 X dibaca hari ini
KEPAHIANG, Netralitasnews.com– Di tahun anggaran 2025 ini pemerintah pusat melalui kementerian desa memutuskan bahwasannya 10-20% Dana Desa di anggarkan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Maka dari itu Pemerintah Desa Pagar Agung Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu merealisasikan Bantuan Langsung tunai Dana Desa (BLT-DD), Rabu (16/04/2025).

Kegiatan ini berlangsung di balai Desa Pagar Agung, pembagian BLT-DD ini berjumlah 30 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan besaran Rp.600.000,00 selama dua (2)bulan yaitu bulan Maret-April 2025.
Di kesempatan ini Kepala Desa Pagar Agung M.Fiwardoni menjelaskan dengan adanya bantuan Dana Desa ini Kami berharap kepada masyarakat agar dapat menggunakannya dengan sebaik mungkin karena yang mendapatkan bantuan ini sesuai dengan kreteria yang telah di tetapkan oleh kementerian desa yaitu miskin ektrem, sakit menahun, dan lansia.

“Saya selaku Kepala Desa Pagar Agung menyampaikan kepada masyarakat yang mendapatkan Bantuan Langsung Tunai ini agar dapat menggunakan uang ini sebaik-baiknya karena yang mendapatkan Bantuan ini memang benar-benar sesuai kreteria”,Ungkapnya
Turut hadir dalam acara ini Camat Bermanu Ulir yang di wakili, Kepala Desa Pagar Agung, Perangkat Desa, Ketua BPD dan anggota, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, Pendamping Desa, pendamping kecamatan, dan Keluarga Penerima Manfaat BLT-DD.
Saat di wawancarai awak media Netralitasnews.com salah satu warga penerima manfaat mengatakan “kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Desa yang telah memberikan Bantuan ini Kepada kami karena bantuan ini sangat kami butuhkan”, Jelasnya (@YS/Net).
Kepahiang
Program Ketahanan Pangan Desa Babakan Bogor Telah di Mulai
10,176 X dibaca hari ini
KEPAHIANG, Netralitasnews.com- Program dari kapolri untuk ketahanan pangan yaitu penanaman jagung telah di laksanakan di provinsi Bengkulu Kabupaten Kepahiang
Pelaksanaan program ketahanan pangan di Kabupaten Kepahiang kecamatan kebawetan yaitu Desa Babakan Bogor pada senin (24/3/2025) pukul 09.00 WIB telah di laksanakan
hadir dalam kegiatan ini yaitu camat kabawetanan, kepala desa Babakan Bogor Giran, Kapolsek Kabawetan Ipda Iran, Babinsa, babinkamtibmas, Dinas PMD Kabupaten, BUMDES Babakan Bogor, pendamping desa, Dinas Pertanian dan masyarakat Babakan Bogor
Di kesempatan ini Kepala Desa Babakan Bogor Giran menyampaikan kami dari pemerintahan desa mengucapkan ribuan Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga masyarakat desa Babakan Bogor baik yang hadir di sini maupun yang tidak hadir di sini melalui kepengurusan bumdes Mandiri yang walaupun tertatih-tatih setiap tahunnya hampir ganti pengurus namun apa yang menjadi program dari pemerintah insya Allah bisa terlaksana di desa Babakan Bogor Adapun program yang kita laksanakan pada hari ini yaitu nawacita presiden yaitu ketahanan pangan di bawah naungan Bapak Kapolri, Kapolda, Kapolres dan Kapolsek Pajajaran yang seluruhnya bahwa beliau dikasih beban untuk penanaman jagung yang di bebankan satu Desa satu hektar wajib Oleh karena itu desa Babakan Bogor pada hari ini mewujudkan program tersebut.

“semoga hasil yang kita raih nanti bisa melebihi dari apa yang kita keluarkan saat ini Kemudian kami mohon kepada pengurus BUMDES juga agar benar-benar diawasi agar benar-benar diperhatikan kemarin sudah koordinasi dengan PPL bahwa untuk pelaksanaan penanaman kemudian cara perawatan semuanya kita sudah berkoordinasi jadi jangan sampai gara-gara sedikit itu akan mengurangi hasil yang kita cita-citakan”, jelas Giran
Lanjutnya “kemudian juga kami sangat berharap bimbingan dan pengawasan dari bapak Kapolsek yang mempunyai tugas khusus di penanaman ataupun di program ketahanan pangan ini bahwa mungkin masyarakat-masyarakat kami itu masih banyak yang kurang pengalaman”,ungkapnya
Tambah Kapolsek Kabawetan IPDA Iran “melalui tahapan analisa Sehingga dalam berjalannya nanti bisa tidak memberikan beban-beban Karena bagaimanapun Pengurus organisasi dan mendapatkan hasil itu dari hasil untuk bukan dari keuntungan dari hasil hasil yang diolah yang dikelola bukan untung keuntungan lebih dari belanja yang selama ini kan kebanyakan keuntungan lebih dari belanja, kami juga berharap agar program ini dapat berjalan dengan apa yang telah kita harapkan dan semoga ini juga dapat berkesinambungan”, imbuhnya
Dalam kegiatan ini juga salah satu masyarakat Babakan Bogor menyampaikan, berharap agar ketika di dalam panen nantinya harga dapat stabil minimal di angka 5000/kilonya menurutnya perawatan jagung ini sangat rumit seperti halnya mengurus seorang anak bayi. (@YS/Net).
-
Bengkulu5 tahun agoLSM PKN Laporkan Perbuatan Melawan Hukum, Dugaan Korupsi DD Dusun Sawah Ke Kejari
-
Empat Lawang4 tahun agoPjs. Kepala Desa Aur Gading diduga Tabrak Permendagri no 67 Tahun 2017
-
Empat Lawang5 tahun agoDi duga Dana Rehab SMP Negeri 1 Pobar Jadi Ajang Korupsi, APH di Minta Bertindak
-
Empat Lawang5 tahun agoInspektorat Akan Turun Lapangan, Uji Petik Dugaan Pemotongan BLT DD Suka Dana
-
Empat Lawang2 bulan agoHUT ke – 27 DPD PAN Empat Lawang dihadiri Ribuan Warga
-
Opini4 tahun agoMasyarakat Harus Tau Soal Pengembalian atau Penarikan Kendaraan itu Masih Bermasalah apa tidak di Sistem BI Checking
-
Empat Lawang2 bulan agoAtlet IPSI Empat Lawang Raih 5 Besar pada Pencak Silat Road TO PON Sum-Sel
-
Advertorial4 tahun agoDEWAN PENDIDIKAN Empat Lawang Kunjungi SMPN 1 Ulu Musi, ini Penyebabnya
