Lahat
Proyek 35.599.000.000 di duga Jadi Ajang Korupsi

3,389 X dibaca hari ini
SUMATERA SELATAN, Netralitasnews.com, PT. MITRA ECLAT GUNUNG ARTA selaku penyedia Jasa pekerjaan rehabilitasi dan renovasi sarana dan prasarana sekolah di wilayah Kabupaten Lahat dan Empat Lawang. di duga jadi ajang korupsi dan di duga kuat telah melanggar undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik (KIP). Rabu, (25/08/2021)
Hal ini di ketahui berdasarkan pantauan media ini di lapangan pada rehabilitasi dan renovasi sarana dan prasarana Sekolah dasar Negeri 07 Kikim Barat Kabupaten Lahat, Sekolah dasar negeri 05 Kikim barat Kabupaten Lahat, dan SMK Negeri 1 Kikim Tengah Kabupaten Lahat.
Pada papan plang proyek tersebut bertuliskan Kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat direktorat jenderal cipta karya balai prasarana permukiman wilayah Sumatera Selatan. Satuan kerja pelaksanaan prasarana permukiman Provinsi Sumatera Selatan.
Papan Plang pada SD Negeri 07 Kikim Barat Kabupaten Lahat
Nama Pekerjaan rehabilitasi dan renovasi sarana dan prasarana sekolah Kabupaten Lahat, Empat Lawang,
Lokasi Labupaten Lahat dan Empat Lawang, nomor kontrak : HK.02.03/KJK.01.PS.01/2021, nilai Kontrak Rp : 35.599.000.000,00 waktu pelaksanaan : 180 hari kalender, tahun anggaran 2021, Konsultan supervisi : PT.CIRIAJASA ENGINEERING CONSULTANS.
Ironisnya pada ke 3 proyek sekolah dasar negeri di atas dan 1 SMK Kikim tengah ini di kerjakan tampak memiliki papan plang informasi yang sama. maksudnya jumlah pagu dananya sebesar Rp. 35.599.000.000,00 pada setiap 1 sekolah.
Akan hal ini terkesan bahwa pihak Kontraktor pelaksana ini menutupi informasi publik. yang semustinya pada setiap proyek ini di sebutkan berapa nilai kontraknya. Karena setiap sekolah memiliki anggaran yang berbeda-beda.
Papan Plang pada SD Negeri 05 Kikim Barat Kabupaten Lahat
Masyarakat Kabupaten Lahat, dan Empat Lawang bertanya-tanya dan tidak mengetahui secara pasti berapa sih nilai kontrak proyek ini. karena tak tertera pada papan plang. dengan pihak kontraktor seperti ini terkesan menutup-nutupi jumlah anggaran nilai kontrak/ sekolah. yang pada endingya di duga kuat mereka akan dapat secara leluasa untuk melanggar.
Seperti, dapat melakukan pembangunan tidak sesuai dengan perencanaan awal, melakukan mark Uf harga satuan barang, manipulasi data, pembodohan masyarakat publik, hingga dapat berindikasi KKN.
Sementara itu, Fadil pihak pelaksana lapangan saat di konfirmasi mengatakan, ” iya papan plang kontrak ini memang secara total,” singkatnya.
Di konfirmasi lagi melalui pesan WhatsApp (25/08/2021). Namun Fadil pihak pelaksana lapangan tidak menjawab. hingga akhirnya berita ini ditayangkan sementara ada hak jawab darinya dan hak jawab dari berbagai pihak yang terkait. (TIM/NNC/Sum-Sel)

Lahat
Politis Senior Aristoteles Menyikapi Pelantikan PMII di Gedung KPU Lahat

130 X dibaca hari ini
LAHAT I SUMATERA SELATAN, Netralitasnews.com – Suasana Tahun Politik Bertepatan hari pancasila 1 juni 2023 politisi senior, mantan angota DPRD kabupaten lahat dari partai PBB menyikapi dengan adanya pemakai gedung di halaman KPU kabupaten lahat oleh Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PC PMII ) Kabupaten Lahat yang tergabung di Organisasi melaksanakan pelantikan pengurus Hasil Konfercab ke-I PC PMII Kabupaten Lahat.
Pelantikan yang mengusung tema “Optimalisasi kinerja, demi tercapainya kepengurusan yang berintelektualitas dan bersinergiritas” ini adalah salah satu proses yang harus dilalui untuk menjadi kader-kader terbaik.
Dihadiri kegiatan tersebut Ketua KPU Kabupaten Lahat Nana Afriyana, Pardinan Ketua PC PMII Sumsel, Kepala Kesbangpol Lahat Raswan Ansori, AKP Mulyono SH,MSi Kasat Intel Polres Lahat, Perwakilan Muslimah Lahat, Gus Ayi, Ketua serta Komisioner KPUD Kabupaten Lahat.
Nana Friyana selaku ketua KPU Lahat menyampaikan selamat atas pelantikan yang baru saja terlaksana “selamat kepada ketua PC PMII atas pelantikan nya, kami hanya dapat membantu untuk kapasitas pemakaian gedung saja, bukan hanya PMII saja yang dapat memakai gedung KPU semua OKP yang lain dapat memakai nya.” Ujar Nana
Saat dikonfirmasi diruang kerja Politis Senior dan juga Alumni PMII , Aristoteles Menyikapi Pelantikan PMII di Gedung KPU Lahat Dihadiri Ketua KPU ini tanda tanya masyarakat kabupaten lahat.
” Kenapa kpu yang memfasilitasi acara tersebut, PMII adalah Organisasi Ekstra kampus, mungkin lebih elok acara yang seperti ini dilaksanakan di kampus, di hadiri oleh para civitas akademika, atau ini adalah imbas dari dinamika politik yang baru saja terjadi, Jagalah netralitas dan bersih dari kepentingan politik manapun. “Tegas Toteles. (**)
Lahat
Pasca Pelantikan Pengurus, PWI Lahat Menuai Kontroversi

718 X dibaca hari ini
LAHAT I SUMATERA SELATAN, Netralitasnews.com – Pasca Pelantikan kepengurusan yang baru PWI Lahat kondisi yang tak lazim dalam konsolidasi di Pengurus, sangat disayangkan oleh beberapa anggota PWI yang sudah berstatus anggota biasa dan sudah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW), namun seakan di abaikan oleh ketua yang baru hingga menuai kontraversi.
Muchtarim, salah satu Anggota Biasa merinci seharusnya semua anggota PWI diberikan undangan untuk mengikuti prosesi pelantikan Pengurus PWI Lahat yang dilaksanakan hari ini di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Lahat.
Ia menyebut, sekalipun tak diikutsertakan dalam SK kepengurusan PWI, ” setidaknya kita juga diundang dirinya menyesalkan.
“Sama-sekali tak mendapatkan undangan untuk menghadiri pelantikan pengurus PWI, saya sudah mengetahui bahwa pelantikan Pengurus PWI dilaksanakan hari ini, setelah melihat berbagai ucapan atas dilantiknya Pengurus PWI Lahat yang berjejer depan rumah dinas Bupati lahat, ” ungkapnya.
Secara organisasi, dirinya memang tergolong baru masuk di organisasi PWI, akan tetapi ia sudah mengikuti semua prosedur untuk dapat bergabung di organisasi PWI, seperti mengikuti orientasi untuk mendapatkan kartu Anggota Muda dan UKW untuk meningkatkan status ke Anggota Biasa.
“ Kalau organisasi PWI dibuat pecah seperti ini, yang namanya slogan BANGKIT itu apanya, ” tanya owner Media Sahabatsiber.com ini
Hal senada juga disampaikan oleh Nopiriadi yang telah memiliki Kartu UKW Muda, ia sangat menyayangkan kepengurusan PWI Lahat menjadi terpecah belah.
Dia mempertegas, organisasi PWI adalah wadah bagi Wartawan yang tergabung dalam organisasi PWI. Apalagi kalau anggotanya sudah memiliki sertifikat uji kompetensi wartawan, ia tetap menjadi anggota PWI dan tak bisa dikucilkan dari keanggotaan.
“Seharusnya ketua yang baru dilantik ini memberikan semangat baru bagi anggota, bukan memecah belah organisasi. Sehingga anggapan dari luar, organisasi PWI kita Lahat ini tampak tak solid, ” ujarnya.
Masih kata Nopiriadi, berbeda dengan pelantikan kepengurusan PWI Lahat pada tahun 2019 yang dijabat Ishak Nasroni. saat itu semua keanggotaan PWI masuk dalam kepengurusan atau dimasukkan di SK Pengurus
“Jangan-jangan organisasi sekarang ini sudah ditunggangi politik, sehingga tampak sengaja ingin memecah-belah, ” dirinya menduga.
Ada juga Diansyah Putra, S. Pd yang berpendapat bahwa secara organisasi aturan untuk masuk dalam struktur kepengurusan PWI adalah hak Ketua, Tapi secara etika, semestinya ketua terpilih merangkul semua anggota.
“ Di podium, ketua terpilih pernah mengatakan, kita adalah saudara. Saatnya kita kompak, itulah ucapan Nurmala, ” jelas mantan Sekretaris PWI ini.
Sementara itu, Ketua PWI Sumsel DR. H. Firdaus Komar, S. Pd, M. Pd.i, jauh sebelum dilaksanakan pelantikan kepengurusan PWI Lahat sudah meminta nama-nama anggota untuk dimasukkan ke dalam SK kepengurusan baru PWI Lahat pada Ishak Nasroni sebagai mantan Ketua PWI Lahat. dan nama-nama tersebut sudah dikirim oleh Ishak Nasroni.
Atas nama-nama yang dikirim tersebut, Ketua PWI Sumsel mengucapkan terimakasih dan berharap PWI Lahat solid. Namun setelah dilaksanakan pelantikan kepengurusan PWI Lahat yang baru, Ishak Nasroni terkejut. karena nama-nama yang dikirim atas permintaan Ketua PWI Sumsel tak masuk dalam kepengurusan PWI yang baru.
“ Ya, saya sangat menyayangkan nama-nama anggota yang diminta Pak Firdaus Komar selaku Ketua PWI Sumsel itu tak diindahkan oleh kepengurusan PWI Lahat yang baru. kita berharap PWI Lahat ini semakin ke depan, semakin membaik dan solid. Mendirikan PWI di Kabupaten Lahat itu tidak gampang, kami berjibaku menahan lapar saat itu. kalau memang akan begitu kejadiannya, lalu untuk apa Ketua PWI Sumsel meminta nama-nama tersebut saat menyusun formatur, ” jelasnya.
Terus terang, diakuinya, jika memang etika pengurus PWI Lahat yang sekarang ini sangat minim. Pasalnya, SK kepengurusan PWI Lahat yang lama masih belum masuk Demisioner, kok Nurmala CS sudah berani menduduki Sekretariat PWI Lahat dengan tanpa meminta izin pada dirinya selaku Ketua PWI yang saat itu masih aktif.
“Kan secara etika, mereka itu tidak mengerti berorganisasi. Masa iya sih, belum punya SK dan belum dilantik, mereka sudah seolah-olah sudah jadi pengurus. sedangkan saat itu, baru beberapa hari pemilihan ketua, ” sesal Ishak.
Padahal, Ia menambahkan, sebelumnya saat sambutan di acara HPN di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Lahat, dirinya menyatakan siap untuk diajak berkoordinasi dan konsulidasi.
“Tapi melihat cara mereka (Nurmala CS) seperti anak ayam yang baru netas, melompat-lompat kegirangan melihat dunia nyata yang baru, maka saya menganggap mereka tidak mau berkoordinasi. Ya, kalau begitu kita juga nyatakan sikap, siap beroposisi, ” tutupnya, geram saat dikonfirmasi.
Terkait hal tersebut, Nurmala selaku Ketua PWI Lahat terpilih dan resmi dilantik, hingga berita ini ditayangkan tidak memberikan jawaban saat dikonfirmasi Wartawan.
Untuk diketahui, sebelumnya sejak dilaksanakan Konferkab PWI pada Senin tanggal 20 Februari 2023 silam di Hotel Buser, dengan hasil Nurmala mendapat 18 suara dan Ishak Nasroni mendapatkan 15 suara serta Ehdi mendapatkan 1 suara. di akhir Konferkab, Ketua PWI Sumsel DR H. Firdaus Komar S.Pd, M. Si berpesan pada Ketua PWI yang terpilih, agar Ketua terpilih merangkul dan menjadikan PWI Kabupaten Lahat tetap solid.
Diperjelasnya, hal biasa menjelang Konferkab PWI suasana berbagai dukungan kurang harmonis. Namun selesai Konferkab, semua anggota menjadi satu kembali. Kendati demikian semua pesan yang disampaikan Ketua PWI Sumsel tersebut tak digubris sama-sekali oleh Nurmala selaku Ketua PWI Lahat terpilih saat menyusun formatur kepengurusan.
Seperti diketahui hari ini, Selasa (21/3/2023) pelantikan pengurus PWI Lahat hampir separuh dari anggota yang masuk dalam kepengurusan baru tersebut. (Release).
Lahat
Ketua DPD BAKORNAS Sumsel Resmi Laporkan Kepala Dinkes ke KEJARI Lahat

854 X dibaca hari ini
LAHAT I SUMATERA SELATAN, Netralitasnews.com – Ketua DPD badan anti korupsi nasional (BAKORNAS) Sumatera Selatan resmi melaporkan oknum Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat terkait dugaan pelecehan lambang negara yaitu Bendera Merah Putih yang dikibarkan dihalaman kantor dengan keadaan kusam dan robek. Selasa, (14/03/2023).
Ketua DPD LSM Bakornas Feri Indera Leki, diduga oknum Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat telah melakukan pelecehan terhadap lambang negara yaitu bendera merah putih yang di kibarkan dalam keadaan kusam dan robek. telah kami laporkan ke Kejaksaan Negeri Lahat dengan Nomor surat : LP-09/LAP BENDERA/BAKORNAS/III/2023″ Terang Peri Indra Leki.
Pada hari ini telah kami masukkan laporan secara resmi agar dapat menindak oknum Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat berdasarkan bukti rekaman Video di halaman Kantor tersebut berdurasi 00:18 detik, ” tambah Feri
Pemasangan bendera Merah Putih sudah ada undang- undang yang mengaturnya, yakni Undang- undang RI Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan.
” Hal itu diatur dalam Pasal 24 huruf C yang isinya mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam dengan ketentuan pidana Pasal 67 huruf B Isinya, apabila dengan sengaja mengibarkan bendera negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 huruf C, maka dapat dipidana penjara paling lama 1 tahun atau denda paling banyak Rp. 100 juta, ” Paparnya.
Surat laporan sudah kita tembuskan ke Bupati Lahat, Polres Lahat, Dandim 0405 Lahat dan Sekda. jika tidak ada tindakan tegas maka kami akan adakan aksi demo besar – besaran agar tidak terjadi lagi dikabupaten Lahat. jangan sampai hal serupa terulang lagi yang meyepelehkan lambang negara kita,” Tukas Feri Indera Leki. (Rls/Red).
-
Bengkulu2 tahun ago
LSM PKN Laporkan Perbuatan Melawan Hukum, Dugaan Korupsi DD Dusun Sawah Ke Kejari
-
Empat Lawang2 tahun ago
Pjs. Kepala Desa Aur Gading diduga Tabrak Permendagri no 67 Tahun 2017
-
Empat Lawang2 tahun ago
Tenaga Kebersihan Pasar Mogok, Kami Minta Tolong Pak Bupati
-
Empat Lawang2 tahun ago
Inspektorat Akan Turun Lapangan, Uji Petik Dugaan Pemotongan BLT DD Suka Dana
-
Empat Lawang2 tahun ago
Jembatan Ponton Penghubung Kecamatan Ulu Musi ke Pasemah Air Keruh Kembali Ambruk
-
Empat Lawang2 tahun ago
Di duga Dana Rehab SMP Negeri 1 Pobar Jadi Ajang Korupsi, APH di Minta Bertindak
-
Advertorial2 tahun ago
DEWAN PENDIDIKAN Empat Lawang Kunjungi SMPN 1 Ulu Musi, ini Penyebabnya
-
Empat Lawang2 tahun ago
Pem-Des Karang Gede Lepas Bibit Ikan Nila dan Lele 150 kg