News
Aliansi Mahasiswa Bina Darma Menggelar Aksi Depan Kampus
935 X dibaca hari ini
PALEMBANG // SUM-SEL, Netralitasnews.com – Aliansi Mahasiswa Bina Darma Palembang mendatangi Kampus tercintanya pada hari Jum’at tanggal, 17 November 2023 dengan jumlah massa kurang lebih 50 Orang.
Hal ini karena mulai gerah dengan pemberitaan permasalahan yang terjadi di Yayasan. Bahkan bukan rahasia lagi dengan masalah sengketa asset di kampus Bina Darma yang dinilai adanya indikasi untuk dijadikan milik pribadi.
Sedangkan secara bukti dokumentasi bahkan saksi membuktikan asset Bina Darma adalah milik Yayasan yang pembeliannya dibayarkan menggunakan uang Yayasan dari SPP Mahasiswa.
Pihak Yayasan, Rektorat dan Pihak yang bersengketa haruslah memikirkan nasib Mahasiswa dan kegiatan belajar mengajar serta dahulukan kepentingan Mahasiswa karena ada hak mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan yang nyaman.
Hal ini sebenarnya terjadi perselisihan antara keluarga yang salah satunya berambisi untuk memiliki asset secara pribadi sedangkan secara fakta asset milik Yayasan.
Jangan sampai ambisi untuk memiliki asset secara pribadi dengan mengorbankan nasib mahasiswa dan akademik.
Mahasiswa melakukan aksi damai ini karena sangat peduli akan nasib kampus Bina Darma bahkan sebenarnya sudah sangat lama untuk melakukan aksi ini.
Tapi Mahasiswa masih berpikir positif bahwa pihak yang bersengketa akan memikirkan nasibnya. Setelah kita mengetahui putusan Pengadilan Negeri beberapa waktu yang lalu dan mencari tahu akan sumber-sumber lainnya ternyata adanya indikasi yang kuat bahwa kampus akan dimiliki secara pribadi tanpa memikirkan nasib mahasiswa, juga berimbas juga pada nasib dosen dan karyawan.
Mahasiswa siap mengawal dan mengikuti perkembangan perkara sengketa asset di Bina Darma, jika ada
“Kami melakukan Aksi Damai di depan Kampus Bina Darma yang merupakan kampus tercinta karena sangat peduli dengan Yayasan bahkan peduli akan nasib Mahasiswa. dan kita semua tahu terkait kasus sengketa asset yang terjadi sudah lama bahkan awal-awal muncul kepermukaan diawal tahun 2021.
Kami sebenarnya selama ini bukan diam saja tapi kami memperhatikan dan mengikuti perkembangan ini karena menyangkut masa depan kami di Bina Darma. Tetapi setelah kami mengetahui hasil keputusan di Pengadilan Negeri yang syarat akan keberpihakan dan hasilnya tanpa memikirkan nasib kami. Maka kami pun hari ini melakukan aksi untuk bertemu langsung dengan Rektor untuk mempertanyakan masalah sengketa asset serta nasib kami.
Adapun tuntutan kami adalah :
1. Meminta pihak Rektorat untuk memberikan penjelasan dan taransparansi terkait permasalahan yang sebenarnya terjadi Universitas Bina Darma
2. Upaya apa saja yang telah dilakukan oleh pihak Universitas terkait permasalahan tersebut, mengingat hal ini akan merugikan banyak pihak terkhususnya mahasiswa Bina Darma itu sendiri
3. Meminta pihak Rektorat untuk segera melakukan usaha – usaha yang diperlukan untuk membantu dan menyelesaikan permasalah tersebut mengingat dan menimbang hal ini akan berdampak merugikan banyak orang terkhususnya, “ MAHASISWA BINA DARMA”
4. Apabila dalam waktu 3x 24 jam tuntutan ini tidak dilanjuti maka kami akan melakukan aksi kembali sampai tuntutan kami diterima dan dilakukan.
Kami berharap pihak Rektor mau menemui kami atau kami diizinkan untuk bertemu dan menyampaikan tuntutan kami,” ujar Bogi, selaku Koordinator Aksi saat berorasi.
Aksi pun berjalan dengan damai yang dikawal ketat oleh pihak Kepolisian serta Security kampus bahkan hal ini sempat menjadi perhatian bagi pengguna jalan bahkan sempat mebuat arus lalu lintas macet tapi tetap berjalan.
Setelah aksi dilakukan kurang lebih satu jam yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Bina Darma dan melakukan Orasi. Akhirnya perwakilan dari Kampus menemui massa aksi serta memberikan kesempatan sebanyak 5 orang perwakilan untuk menemui Rektor.
Pihak Rektor yang di dampingi Wakil Rektor dan Pimpinan lainnya pun menerima Perwakilan aksi Aliansi Mahasiswa Bina Darma dan menyambut baik serta mengucapkan apresiasi kepada Mahasiswa yang berani bersuara terkait perkembangan kasus sengketa asset dan peduli terhadap kampus serta akademiknya.
Bahkan Rektor akan segera memberikan update perkembangan kasus secepatnya kepada Mahasiswa terkait tuntutannya. Karena tuntutan mahasiswa tersebut sebenarnya, sudah dijawab semua karena, saat ini sedang dalam proses, secara detail tidak bisa saya jelaskan karena akan lebih baik bila Lawyer kami yang menyampaikan.
“ Ibu mengucapkan terima kasih kepada kalian semua, anak-anak saya yang telah mempunyai rasa perduli terhadap kampus kita sendiri terkait masalah sengketa asset. Yang pasti Ibu, selaku Rektor UBD merasa terharu dan memberikan apresiasi kepada kalian telah peduli kepada kampus dan memberikan semangat yang baru buat Ibu dan Yayasan untuk memperjuangkan nasib kampus Bina Darma,” Ujar Sunda Rektor Universitas Bina Darma Palembang. (@Red).
Empat Lawang
Laporan Polisi Hingga Akhir Tahun 2025 Meningkat
5,861 X dibaca hari ini
EMPAT LAWANG, Netralitasnews.com-
A. PIDANA UMUM
1. Jumlah laporan polisi tindak pidana di wilayah kabupaten empat lawang tahun 2024 sebanyak 247 laporan/kasus sedangkan tahun 2025 sebanyak 314 LAPORAN/ KASUS.
Dengan demikian terjadi peningkatan sebanyak 67 kasus dibandingkan tahun sebelumnya dengan rincian laporan tahun 2025 sebagai berikut:
1. CURAT : 74
2. PENIPUAN : 27
3. SAJAM : 22
4. PENCABULAN : 22
5. CURAS. : 21
6. KEKERASAN ANAK : 18
7. KDRT : 15
8. PENGEROYOKAN : 12
9. PENGGELAPAN. : 12
10. Pemgancaman. : 11
11. PENCURIAN BIASA : 7
12. PENGERUSAKAN : 7
13. PEMERKOSAAN : 5
14. PEMALSUAN SURAT : 2
15. ANIAYA RINGAN : 2
16. PEMERASAN : 1
17. ZINA : 1
18. CURANMOR : 0
19. LAIN-LAIN. : 16
2. Jumlah tersangka tahun 2024 sebanyak 78 tersangka kejahatan konvensional dan tahun 2025 mengalami peningkatan sebanyak 47 tersangka menjadi 125 tersangka dengan rincian tahun 2025 :
a. LAKI – LAKI. : 121 TERSANGKA
b. PEREMPUAN : 4 TERSANGKA
3. Jumlah tersangka yang masih dalam proses penyidikan (sedang dalam masa penahanan) sebanyak 33 orang;
B. NARKOTIKA
1. LAPORAN POLISI
Laporan yang berhasil diungkap oleh polres empat lawang tahun 2024 sebanyak 32 laporan sedangkan tahun 2025 sebanyak 46 laporan. dengan demikian terjadi peningkatan ungkap kasus sebanyak 14 kasus dibandingkan tahun sebelumnya;
2. JUMLAH TERSANGKA TINDAK PIDANA NARKOTIKA TAHUN 2024 sebanyak 40 tersangka sedangkan tahun 2025 mengalami peningkatan sebanyak 14 tersangka menjadi 54 tersangka yang terdiri dari 51 laki-laki dan 3 perempuan. seiring dengan meningkatnya pengungkapan kasus narkotika
3. Jumlah barang bukti yang berhasil diamankan tahun 2025 mengalami peningkatan sebanyak 72,26 gram shabu,
4.740,6 GRAM GANJA DAN 1,5 butir ekstasi dibandingkan tahun sebelumnya dengan rincian tahun 2025;
a. SHABU : 237,27 GRAM
b. GANJA : 5.835,62 GRAM
c. EKTASI : 12,5 BUTIR
4. PENYELESAIAN PERKARA NARKOTIKA TAHUN 2024 Sebanyak 32 kasus dan telah selesai 100% (32 kasus) sedangkan tahun 2025 dari 46 laporan polisi, 31 laporan polisi sudah dilimpahkan ke kejaksaan negeri empat lawang dan 15 laporan polisi masih dalam tahap penyidikan di polres atau selesai 67,39%
5. PASAL YANG DISANGKAKAN KEPADA PARA TERSANGKA ADALAH :
a. Pasal 114 ayat (1) dan ayat (2) undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika;
b. pasal 112 ayat (1) dan ayat (2) undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika;
c. PASAL 111 AYAT (1) DAN AYAT (2) UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA;
dengan ancaman penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun penjara.
C. KAMSELTIBCARLANTAS
1. LAKA LANTAS
laka lantas tahun 2025 terjadi sebanyak 21 kejadian mengalami peningkatan sebanyak 2 kejadian dibaPENINDAKAN PELANGGAR LALU LINTAS MENGALAMI PENURUNAN DALAM BENTUK TILANG YAITU 2024 SEBANYAK 1.589 MENJADI 1.155 DI TAHUN 2025 SEDANGKAN
TEGURAN MENGALAMI PENINGKATAN DARI 2024 SEBANYAK 3.018 TEGURAN MENJADI 4.078 DI TAHUN 2025:penindakan pelanggar lalu lintas mengalami penurunan dalam bentuk tilang yaitu 2024 sebanyak 1.589 menjadi 1.155 di tahun 2025 sedangkan
teguran mengalami peningkatan dari 2024 sebanyak 3.018 teguran menjadi 4.078 di tahun 2025:
D. PROGRAM PRIORITAS PEMERINTAH
1. KETAHANAN PANGAN
tahun 2025 polres empat lawang menanam jagung dengan jumlah tanam 111,7 hektar dengan rincian;
a. panen : 58,7 hektar
1) KEC. TEBING TINGGI 2,5 HEKTAR
2) KEC. MUARA PINANG 2,1 HEKTAR
3) KEC. LINTANG KANAN 18 HEKTAR
4) KEC. PASEMAH AIR KERUH 36,1 HEKTAR
b. DALAM PROSES TANAM : 28 HEKTAR
TEBING TINGGI 4 HEKTAR, TALANG PADANG 3 HEKTAR, LINTANG KANAN 6 HEKTAR, ULU MUSI 3 HEKTAR, PASEMAH AIR KERUH8 HEKTAR, DAN MUARA PINANG 4 HEKTAR.
c. BELUM TANAM : 1 HEKTAR KEC. TALANG PADANG
d. GAGAL PANEN : 25 HEKTAR
1) PT.SNI KEC. SALING 2 HEKTAR DAN PT. ELAP KEC. PENDOPO 2,5 HEKTAR DIKARENAKAN HAMA DAN UNSUR KEASAMAN TINGGI
2) DESA ULAK MENGKUDU 4 HEKTAR, DESA LAMPAR BARU 6 HEKTAR, DESA MANGGILAN 4,5 HEKTAR, DESA SAWAH 3 HEKTAR, DESA MUARA PINANG LAMA 2 HEKTAR, DAN DESA MUARA PINANG BARU 1 HEKTAR YANG DISEBABKAN KARENA KEKERINGAN PADA SAAT PENANAMAN
2. MAKAN BERGIZI GRATIS
POLRES EMPAT LAWANG MENGELOLA 2 SPPG DENGAN RINCIAN;
a. SPPG KEMALA BHAYANGKARI 1. MENYUPLAI MAKAN BERGIZI GRATIS SEBANYAK 3.018 MBG KEPADA 7 SEKOLAH YANG MELIPUTI;
1) TK BHAYANGKARI
2) TK SATU ATAP SDN 11 TEBING TINGGI
3) SDN 11 TEBING TINGGI
4) SDN 23 TEBING TINGGI
5) SMPN 5 TEBING TINGGI
6) MTS ABU BAKAR AS-SIDIQ TEBING TINGGI
7) SMKN TEBING TINGGI
b. SPPG KEMALA BAHAYANGKARI 2 MASIH DALAM PROSES PEMBANGUNAN
3. GERAKAN PANGAN MURAH
PADA TAHUN 2025 POLRES EMPAT LAWANG TELAH MELAKSANAKAN DISTRIBUSI BERAS KEPADA MASYARAKAT KAB. EMPAT LAWANG SEBANYAK 579.180 KG / 57.918 KK
E. PEMUNGUTAN SUARA ULANG (PSU) pilkada tahun 2025
pilkada di kabupaten empat lawang beberapa kali mengalami konflik masyarakat yang berakibat gangguan kamtibmas dilingkungan masyarakat diantaranya;
1. pilkada 2018 yang terjadi serangan fisik hingga mengakibatkan luka fisik dan meningal dunia
2. pileg 2019 yang terjadi bentrok di masyarakat
belajar dari sejarah konflik tersebut, pada psu tahun 2025 polres empat lawang mempersiapkan pola pengamanan strategis sehingga psu di kab. empat lawang dapat terlaksana dengan aman damai dan tertib.
F. OPERASI LILIN MUSI 2025
DALAM RANGKA MENGAMANKAN KEGIATAN NATAL 2025 DAN TAHUN BARU 2026
Polres Empat Lawang mengerahkan 98 personel yang turut didukung mitra kamtibmas polri lainnya melaksanakan pengamanan dengan langkah-langkah;
1. MEMBENTUK 3 POSPAM DAN POSYAN DIANTARANYA;
a. POSYAN PENDOPO
b. POSYAN TALANG BANYU
c. POSPAM TALANG GUNUNG
2. Melaksanakan harkamtibmas di gereja dan di dilokasi ramai kegiatan masyarakat. (@Release).
Empat Lawang
UPTD Puskesmas Tebing Tinggi Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Pada Perempuan dan Anak
5,254 X dibaca hari ini
EMPAT LAWANG, Netralitasnews.com – UPTD Puskesmas Tebing Tinggi Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Pada Perempuan dan Anak, dan Kesehatan Penyandang Disabilitas. Jum’at, (19/12/2025). pukul 09.30 WIB.
Bertempat di Aula UPTD Puskesmas Tebing Tinggi, adapun peserta berasal dari desa dan kelurahan se – Kecamatan Tebing Tinggi.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Lurah, Kades, ibu PKK desa, Kadus, RT/ RW, kader dan bidan desa maupun petugas kesehatan.
Sementara Narasumber dari kegiatan ini berasal dari dokter UPTD Puskesmas Tebing Tinggi.
Sementara itu, Rafiqoh Karamah
Kepala UPTD Puskesmas, ” Tujuan sosialisasi ini adalah meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang berbagai bentuk kekerasan, mengedukasi tentang hak-hak korban, mendorong peran aktif masyarakat sebagai garda terdepan pencegahan dan pelaporan, serta membangun lingkungan yang aman, inklusif, dan berkeadilan dengan mengurangi kasus kekerasan dan meningkatkan kualitas penanganan kasus, ” Ungkapnya
Dr. Desy Fitriani juga turut menjelaskan, ” kekerasan adalah penggunaan kekuatan fisik dan kekuasaan, ancaman atau tindakan terhadap diri sendiri, perorangan atau sekelompok orang atau masyarakat yang mengakibatkan atau kemungkinan besar mengakibatkan memar/ trauma, kematian, kerugian psikologis, kelainan perkembangan atau perampasan hak.

Kekerasan terhadap perempuan (KtP) adalah segala bentuk tindak kekerasan berbasis gender yang berakibat, atau mungkin berakibat, menyakiti secara fisik, seksual, mental atau penderitaan terhadap perempuan; termasuk ancaman dari tindakan tersebut, pemaksaan atau perampasan semena-mena kebebasan, baik yang terjadi lingkungan masyarakat maupun dalam kehidupan pribadi, ” tambahnya.
Kekerasan terhadap perempuan dapat terjadi dalam situasi hidup normal maupun situasi konflik.
Kekerasan terhadap anak (KtA) adalah semua bentuk perlakuan menyakitkan secara fisik ataupun emosional, penyalahgunaan seksual, penelantaran, eksploitasi komersial atau eksploitasi lain, yang mengakibatkan cedera/ kerugian nyata ataupun potensial terhadap kesehatan anak, kelangsungan hidup anak, tumbuh kembang anak, atau martabak anak, yang dilakukan dalam konteks hubungan tanggung jawab, kepercayaan atau kekuasaan. Kekerasan terhadap anak biasa juga disebut child abuse. Terry E. Lawson (dalam Huraerah, 2007), psikiater internasional menyebutkan ada empat macam abuse, yaitu emotional abuse, verbal abuse, physical abuse, dan sexual abuse. Faktor penyebab child abuse diantaranya pewarisan kekerasan antar generasi, stres sosial, isolasi sosial dan keterlibatan masyarakat bawah dan struktur keluarga, ” jelasnya lagi
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah (KtPA) adalah dengan melakukan edukasi, stop pernikahan anak, pembinaan persiapan mental calon pengantin, parenting kehidupan pernikahan, IMTAQ dan perlindungan hukum untuk anak kita semua, “tukasnya.
Sementara itu menurut dr. Vera Irawanda, penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/ atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.
Penyandang disabilitas memiliki hak untuk memperoleh standar kesehatan dan pelayanan tertinggi tanpa diskriminasi atas dasar kedisabilitasannya.
Harapan dari sosialisasi ini semua pihak dapat berkomitmen untuk memperkuat kerja sama antar pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak serta terpenuhinya hak penyandang disabilitas. ” Ungkapnya mengakhiri. (@YU-Red).
Empat Lawang
Diduga Oknum DPRD Bodoh, Sengaja Provokasi Preman
4,755 X dibaca hari ini
EMPAT LAWANG, Netralitasnews.com, Diduga Oknum Anggota DPRD Empat Lawang bodoh, dirinya diduga keras watak dari kejadian aksi brutal oknum preman yang mncabut senjata tajam yang nyaris melukai wartawan yang sedang melaksanakan tugas liputan pelangsiran solar, Senin (24/11/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Oknum berinisial “SF” diduga kuat memprovokasi preman. menurut kesaksian Cenci Riestan, “SF” memprovokasi preman dengan mengatakan, “Galak kamu direkam, dai kamu disorot (mau kalian direkam, muka kalian divideoin)”.
Akibat provokasi tersebut, diduga preman berinisial “A” dan beberapa petugas SPBU—langsung mengepung “C” dan “D”.
Dicky menceritakan detik-detik penyerangan. “Rekan saya dicekik dengan tangan kiri, lalu A mengeluarkan senjata tajam jenis pisau penikam dari pinggang sebelah kiri menggunakan tangan kanan. Kunci motor kami juga dirampas di SPBU,” Kata “D”.
Beruntung, “C” dan ‘D” berhasil melarikan diri dari upaya penusukan yang dilakukan kedua pelaku. karena kebetulan ada seorang anggota polisi di lokasi saat kejadian.
Peristiwa ini tidak hanya berdasarkan pengakuan korban, tetapi juga diperkuat dengan video yang kini beredar luas, yang memperlihatkan detik-detik terjadinya cekcok hingga aksi intimidasi terhadap awak media di lokasi kejadian.
Dalam video tersebut tampak jelas korban berinisial “C” didorong dengan cekikkan, dan diancam menggunakan senjata tajam oleh seorang pria yang diduga kuat terkait dengan aktivitas di SPBU tersebut. Bahkan, pelaku terlihat mengeluarkan sebilah pisau dari pinggangnya seolah bersiap melakukan penyerangan kepada korban.
“Pelapor dicekik dengan tangan kiri, lalu terlapor mengeluarkan satu bilah senjata tajam jenis pisau dari pinggang sebelah kiri menggunakan tangan kanan,” demikian tertulis dalam kronologis laporan polisi.
Situasi semakin memanas ketika kunci sepeda motor korban sempat ditahan, seolah korban hendak dibatasi pergerakannya agar tidak bisa meninggalkan lokasi. meski akhirnya dikembalikan oleh orang tak dikenal, korban dan saksi memilih menghindar dari lokasi.
Dalam rekaman video juga terlihat seorang anggota kepolisian berada di lokasi dan berupaya melerai, namun peristiwa intimidatif tersebut terlanjur terjadi dan terekam jelas.
Atas kejadian ini, korban melapor secara resmi ke Polsek Tebing Tinggi polres Empat Lawang. Laporan tersebut tercatat dengan nomor:
LP/B 437/XI/2025/SPKT/Polsek Tebing Tinggi/Polres Empat Lawang
berdasarkan Surat Tanda Penerimaan Laporan dari: Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Resor Empat Lawang
Sektor Tebing Tinggi
Insiden ini memicu kecaman keras dari berbagai pihak karena dinilai sebagai bentuk teror terhadap kebebasan pers dan upaya membungkam kerja jurnalistik, yang jelas-jelas dilindungi oleh UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Pasal 18 ayat (1) UU Pers menegaskan bahwa setiap orang yang dengan sengaja menghambat atau menghalangi kerja jurnalistik dapat dipidana penjara paling lama 2 tahun atau denda hingga Rp500 juta.
Publik kini menunggu langkah tegas aparat penegak hukum untuk memproses terduga pelaku secara transparan dan profesional, agar kejadian serupa tidak kembali menimpa insan pers lain yang sedang menjalankan tugas demi kepentingan publik. (@TIM).
-
Bengkulu5 tahun agoLSM PKN Laporkan Perbuatan Melawan Hukum, Dugaan Korupsi DD Dusun Sawah Ke Kejari
-
Empat Lawang4 tahun agoPjs. Kepala Desa Aur Gading diduga Tabrak Permendagri no 67 Tahun 2017
-
Empat Lawang5 tahun agoDi duga Dana Rehab SMP Negeri 1 Pobar Jadi Ajang Korupsi, APH di Minta Bertindak
-
Empat Lawang1 bulan ago
UPTD Puskesmas Tebing Tinggi Selengggarakan Kegiatan Pemicuan dan Pendampingan Pilar 1 STBM
-
Empat Lawang5 tahun agoInspektorat Akan Turun Lapangan, Uji Petik Dugaan Pemotongan BLT DD Suka Dana
-
Opini4 tahun agoMasyarakat Harus Tau Soal Pengembalian atau Penarikan Kendaraan itu Masih Bermasalah apa tidak di Sistem BI Checking
-
Empat Lawang4 bulan agoAtlet IPSI Empat Lawang Raih 5 Besar pada Pencak Silat Road TO PON Sum-Sel
-
Advertorial5 tahun agoDEWAN PENDIDIKAN Empat Lawang Kunjungi SMPN 1 Ulu Musi, ini Penyebabnya
